|
|
Nama Lokal | Kayu Kapur |
Nama Latin | Dryobalanops aromatica Gaertn.f. |
Family | Dipterocarpaceae |
Lokasi Penanaman | VAK IV No.Pohon : 29a |
Nama Penanam | Staf Kebun Raya Balikpapan |
Kode Kolektor | IZ.0854 |
Tanggal Penanaman | 01 Desember 2012 |
Tinggi Tanaman | 3m |
Diameter Tanaman | 4.9cm |
Usia Tanaman | 7 Tahun |
Asal Tanaman | Sungai Mului, Dusun Mului, Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam,Kabupaten Paser, Kalimantan Timur |
DeskripsiTinggi pohon mencapai 60 meter dengan diameter batangnya mencapai 70 cm bahkan 150 meter dengan. Kulit pohon berwarna coklat dan coklat kemerahan di daerah dalam. Pada batangnya akan mengeluarkan aroma kapur bila dipotong. Daun Kapur tunggal dan berseling, memiliki stipula di sisi ketiak, dengan permukaan daun memngkilap, dan tulang daun sekunder menyirip sangat rapat dengan stipula berbentuk garis dan sangat mudah luruh. Bunga berukuran sedang, kelopak mempunyai ukuran sama besar, mempunyai mahkota bunga elips, mekar, putih berlilin, dan memiliki 30 benang sari. Pohon Kapur memiliki buah agak besar, mengkilap, dan bersayap sebanyak 5 helai. Persebaran : Sumatra, Kepulauan Riau, Kalimantan bagian Barat |
|
ManfaatKayunya digunakan sebagai bahan bangunan, perkapalan, dinding, dan lantai karena memiliki kualitas kayu yang cukup baik. Tanaman penghasil kapur barus (Kamper). Mampu menghasilkan Kristal kapur Barus dengan aroma yang khas. |