Pembukaan Kembali Kebun Raya Balikpapan

Wednesday - 21 Oktober 2020 - Dibaca: 608 kali

Sejak awal pandemi Covid-19 membuat beberapa sektor seperti sektor ekonomi, perdagangan, inestasi, dan pariwisata menurun. Untuk menekan jumlah penambahan kasus Covid-19 di Indonesia, maka dari segi sektor pariwisata menerapkan penutupan di beberapa daerah untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 antar wisatawan. Presiden Jokowi meninjau untuk tidak tergesa-gesa dalam melakukan pembukaan objek wisata agar persiapan dapat dilakukan lebih matang. Sesuai dengan arahan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan sebelum tempat wisata kembali dibuka. Ada tiga tahapan yang akan dilalui di antaranya harus ada standar operasional prosedur (SOP), melakukan simulasi untuk menjalankan SOP, dan melakukan uji coba. Jokowi juga menekankan pariwisata Indonesia harus produktif kembali dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Oleh sebab itu, sehabis pandemi ini kita harus melakukan inovasi, melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga bisa cepat beradaptasi dengan perubahan tren yang kemungkinan besar akan terjadi di dunia pariwisata global" terangnya.

Salah satu pariwisata di Balikpapan yang terdampak dari pandemi Covid-19 ini adalah Kebun Raya Balikpapan. Kebun Raya Balikpapan sebelumnya akan dibuka pada pertengahan Juni, sesuai dengan pemberitahuan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan pada bulan Juni, bahwa objek wisata di Kota Balikpapan seperti kebun raya, pantai, dan wisata lainnya akan di buka serentak pada pertengahan Juni. Namun pada pertengahan Juni kasus Covid-19 di Kota Balikpapan meningkat. Terhitung satu bulan sejak 19 Mei sampai 19 Juni 2020 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan cukup signifikan yaitu 72 orang. Rizal Effendi selaku Wali Kota Balikpapan sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 membenarkan bahwa Kota Balikpapan masuk dalam zona hitam atau daerah yang sangat harus waspada dari penyebaran virus COVID-19. Penambahan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan terbanyak berasal dari pekerja bidang pertambangan dan migas dari luar Kota Balikpapan sebanyak 37,5% transmisi lokal sebanyak 13,8%, dan sisanya adalah orang luar Balikpapan.

Namun beberapa saat terakhir kasus Covid-19 di Kota Balikpapan menunjukan trend menurun. Pada bulan Agustus hingga awal September menunjukan penurunan kasus Covid-19 hampir 50% yaitu dari angka 30-40 kasus yang dirilis per harinya. Sehingga pembukaan kembali Kebun Raya Balikpapan dapat dilakukan dengan syarat mengikuti protokol kesehatan. Beberapa hal yang dilakukan untuk mendukung diterapkannya protokol kesehatan di tempat wisata bagi pengunjung Kebun Raya Balikpapan yaitu membatasi jam kunjungan dari pukul 08.00 WITA sampai dengan 14.00 WITA, membatasi jumlah pengunjung sebnayak 300 wisatawan per hari, dan menyediakan tempat cuci tangan di beberapa titik. Demi menekan penularan penyebaran Covid-19 maka pengunjung diharapkan mengikuti protokol kesehatan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak) dan protokol kesehatan yang di atur dalam KMK Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai berikut :

  1. Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum melakukan kunjungan ke lokasi daya tarik wisata.
  2. Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak nafas tetap di rumah dan periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila berlanjut.
  3. Selalu menggunakan masker selama berada di lokasi daya tarik wisata.
  4. Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, atau menggunakan hand sanitizer.
  5. Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut.
  6. Tetap memperhatikan jaga jarak minimal 1 meter.
  7. Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah.
  8. Bersihkan handphone, kacamata, tas, dan barang lainnya dengan cairan disinfektan.